Sebuah cerita tentang legenda ular raksasa sepanjang 15 meter di Kongo beredar di podcast dan forum-forum internet. Cerita ular raksasa itu masih dipertanyakan apakah fakta atau hanya mitos belaka.
Ular raksasa tersebut dipercaya sedang bersembunyi di suatu lembah di Afrika. Jika merasa terganggu, konon ular tersebut akan menerkam helikopter yang melintas di atasnya.
Pada tahun 1959, seorang Kolonel Angkatan Udara Belgia pada Perang Dunia II bernama Remy Van Lierde mengaku dirinya bertemu dengan seekor ular raksasa di Kongo. Ia bertemu ular raksasa berwarna coklat kehijauan tersebut saat sedang terbang menggunakan helikopter di Katanga, Kongo (Saat ini Republik Demokratik Kongo) yang wilayahnya pernah diduduki oleh Belgia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengakuannya tersebut diungkap pada saat dirinya sedang melakukan wawancara dengan salah satu acara TV Inggris bernama Mysterious World. Sebagai seorang pilot berpengalaman, Van Lierde mengklaim dirinya ahli dalam memperkirakan ukuran suatu benda atau objek di dataran dari langit.
"Menurut saya, ular yang saya lihat di sana hampir sepanjang 15 meter," katanya saat di wawancara.
Dia menjelaskan bahwa pada saat itu posisi helikopter berjarak sekitar 9 meter dari ular yang ada di bawahnya. Lalu, ular tersebut 'mengangkat' lehernya sekitar 3 meter yang menghadap ke helikopter seakan seperti sedang mengincar helikopter untuk bisa melahapnya.
Dilansir dari IFL Science, Van Lierde pun lanjut menjelaskan tentang bentuk ular tersebut yang katanya seperti kuda yang sangat besar dengan rahang yang besar.
"Saya rasa dan saya yakin bahwa seandainya berada di dalam jangkauannya, pasti ular tersebut akan menyerang saya. Kepalanya, diperkirakan memiliki lebar 0,6 meter dan panjang kurang lebih 1 meter. Itu bisa dengan mudah memakan manusia," jelas Van Lierde.
Bersamaan dengan klaimnya tersebut, Van Lierde juga berhasil mengambil foto dari penglihatannya tersebut. Akan tetapi, foto itu diambil dalam warna hitam putih dan agak sedikit buram.
Van Lierde tentunya merupakan seorang veteran angkatan udara yang sangat dihormati sehingga ia sering dianggap menjadi sumber yang dapat dipercaya dan tidak memiliki motif tertentu untuk mengarang klaim semacam itu. Namun, tampaknya klaim bahwa ada ular raksasa hidup bersembunyi di suatu lembah di Kongo tetap sulit dipercaya.
Ular terbesar yang diketahui hidup di wilayah tersebut adalah ular Python sebae. Biasanya, panjangnya melebihi 3 meter, meskipun ada beberapa laporan yang mengatakan ular tersebut bisa memiliki panjang hingga 6 meter.
Jika ada seseorang yang membuat klaim tentang ular sepanjang 15 meter maka mereka perlu memberikan bukti. Namun, dalam laporan Van Lierde, ia tidak memiliki bukti yang cukup kuat untuk mendukung klaimnya tersebut.
Berbicara mengenai ular raksasa yang ditemukan oleh Van Lierde, kita bisa berasumsi bahwa ia menemukan Phyton sebae. Walau ular raksasa tersebut terdengar tidak masuk akal, akan tetapi peristiwa ini merupakan kisah yang menarik untuk diceritakan.
*) Artikel ini ditulis oleh Mohammad Frizki Pratama, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
KOMPAS.com - Video ular sepanjang 50 kaki atau sekitar 15,24 meter beredar di media sosial.
Narasi dalam video itu menyebutkan, ular tersebut ditemukan di Kongo.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut perlu diluruskan.
Video ular sepanjang 15,24 meter di Kongo disebarkan oleh akun Facebook ini dan Instagram ini, pada 30 Maret 2023.
Apakah Kalian Pikir Ini Tidak Nyata?
Sebelum penampakan ini:
Pada tahun 1959, Remy Van Lierde bertugas sebagai Kolonel di Angkatan Udara Belgia di Kamina pangkalan udara di Kongo yang diduduki Belgia. Di Katanga wilayah Republik Demokratik Kongo, kembali dari misi dengan helikopter, lapornya setelah melihat seekor ular besar saat dia terbang di atas hutan. Dia menggambarkan ular itu mendekati 50 panjang kaki, dengan lebar 2 kaki dan panjang 3 kaki kepala segitiga, yang, jika perkiraannya akurat, akan membuat makhluk itu mendapat tempat di antara ular terbesar yang pernah ada.
Ditemukan 'ular laut' raksasa di California
Seorang ahli biologi kelautan menemukan bangkai 'ular laut' alias Oarfish sepanjang sekitar lima meter di perairan California selatan.
Jasmine Santana dari Catalina Island Marine Institute (CIMI) tengah menyelam dengan rekan-rekan di Teluk Toyon, California selatan, ketika dia melihat sesuatu yang berkilauan di dalam air.
Dia kemudian menyeret hewan tersebut serta membawanya ke pantai.
Setelah melihat lebih dekat, Jasmine menyadari bahwa yang ditemukannya oarfish, yang dapat tumbuh hingga 15 meter.
"Jasmine Santana terkejut luar biasa saat melihat hewan itu di dasar laut yang berpasir," kata CIMI dalam pernyataannya.
"Dia bereaksi pertama-tama dengan mendekati hewan itu dengan hati-hati, sampai dia menyadari dia sudah mati."
Oarfish adalah ikan yang hidup di lautan dalam dan merupakan ikan bertulang terpanjang di dunia, demikian CIMI .
Karena oarfish menyelam lebih dari 3.000 kaki (914 meter) di dasar laut, makhluk ini jarang terlihat.
"Kami belum pernah melihat ikan sebesar ini," kata Mark Waddington, kapten senior di kapal pelatihan yang disewa CIMI.
"Oarfish terakhir yang kami lihat hanya memiliki panjang sekitar tiga meter."
Rekaman video tentang mahluk yang hidup di lautan dalam ini telah dikirim dan dipelajari para ahli biologi di Universitas California di Santa Barbara, AS.
Rencananya kerangka ikan ini direkonstruksi untuk kemudian ditampilkan.
Oarfish ini tampaknya mati karena sebab alamiah.
Penelusuran Kompas.com
Masih belum jelas dari mana sumber video itu berasal.
Melalui hasil pencarian gambar di Yandex, sejumlah situs menyebutkan, ular itu ditemukan di sungai Amazon. Salah satunya seperti yang diunggah kanal YouTube Fact Machine.
Tangkapan layar pencarian gambar di Yandex soal ular sepanjang 50 kaki di Kongo.
Video itu telah beredar di internet setidaknya sejak 2015, seperti yang diunggah kanal YouTube
Menurut catatan rekor Guinness, ular terpanjang yang masih hidup di penangkaran yakni sepanjang 7,67 meter.
Itu adalah ular sanca batik atau Python reticulatus bernama Medusa, yang dipelihara di Kansas, Amerika Serikat.
Diketahui bahwa Python reticulatus merupakan ular raksasa yang kerap ditemukan di Asia Tenggara, seperti Indonesia dan Filipina.
Catatan rekor Guinness pernah menemukan ular dengan panjang 6,25 meter sampai 10 meter dari sejumlah spesimen yang diambil di Sulawesi, pada 1912.
Fakta serupa juga ditulis oleh situs Museum Sejarah Alam London.
Dilansir Reuters, Selasa (11/4/2023), para ahli mengatakan, sejauh ini belum ditemukan ular dengan panjang 50 kaki atau lebih dari 15 meter.
Manajer koleksi Departemen Herpetologi di Museum Zoologi Komparatif Harvard, Stevie Kennedy-Gold menuturkan, spesies ular terpanjang termasuk ke dalam famili Bovidae dan Pythonidae.
Dalam kondisi yang tepat, ular jenis itu dapat mencapai panjang hingga 20 kaki atau sekitar 6 meter.
Fosil ular prasejarah juga tidak ada yang mencapai 50 kaki. Majalah Smithsonian pada April 2012 menulis tentang keberadaan fosil ular prasejarah sepanjang 40 kaki atau 12,192 meter.
Ilmuwan menyebutnya Titanoboa cerrejonensis.
"Saya belum pernah mendengar spesies ular yang masih ada (yang masih hidup) dapat tumbuh selama ini. Yang punah yang hidup jutaan tahun lalu, bisa dibayangkan, mencapai panjang seperti ini," kata Kennedy-Gold kepada Reuters.
Sementara itu, Kementerian Lingkungan Hidup Kongo juga belum memberikan konfirmasi terkait keberadaan ular sepanjang 50 kaki di wilayahnya.
Video ular sepanjang 15,24 meter di Kongo tidak terbukti kebenarannya.
Video itu sudah beredar di internet setidaknya sejak 2015 dan ada yang menyebut diambil di sungai Amazon.
Namun, tidak ada bukti terkait ular sepanjang 50 kaki atau 15,24 meter di Kongo.
Terdapat sebuah video yang mengklaim penampakan seekor ular sepanjang 50 kaki atau sekitar 15,2 meter yang tertangkap kamera di negara Kongo telah beredar luas.
Stevie Kennedy-Gold Manajer koleksi Departemen Herpetologi di Museum Zoologi Komparatif Harvard mengatakan Para ahli sejauh ini belum menemukan ular dengan Panjang 50 kaki atau lebih dari 15 meter..
Gold mengatakan, spesies ular terpanjang termasuk ke dalam famili Bovidae dan Phthonidae. Fosil ular prasejarah juga tidak ada yang mencapai 50 kaki.
Dalam catatan lain menurut Rekor Guinness, Ular Sanca Batik atau Piton bernama Medusa merupakan ular terpanjang dengan ukuran 7,67 meter yang masih hidup dan dipelihara di Kansas, Amerika Serikat.
Sehingga, video yang mengklaim ular terpanjang di Kongo adalah informasi yang tidak benar alias menyesatkan adanya.
akun Facebook Tangkapan layar unggahan di sebuah akun Facebook yang kebenarannya belum terbukti, 30 Maret 2023, soal penemuan ular sepanjang 50 kaki atau 15,24 meter di Kongo.
Tangkapan layar unggahan di sebuah akun Facebook yang kebenarannya belum terbukti, 30 Maret 2023, soal penemuan ular sepanjang 50 kaki atau 15,24 meter di Kongo.